1. Maintenance Database
Database merupakan bagian paling penting dari sebuah server. seluruh data server akan disimpan di database, kerusakan/hilangnya database bisa menjadi kesalahan yang fatal bagi server. sehingga maintenance database harus diperhatikan dan di backup secara berkala. ada 2 jenis database di Tiger Engine, yaitu Smart Backup & Full Backup.
- Smart Backup: Backup semua data kecuali sms history, rebate, dan data transaksi. bertujuan agar ukuran file backup kecil dan bisa dilakukan backup online, seperti di upload di email, microsoft onedrive, atau google drive. umumnya dilakukan backup tiap 15 menit.
- Full Backup: Backup semua data di database. ukuran file full backup cukup besar namun sangat direkomendasikan untuk setidaknya menyisakan 1 file backup full per hari. hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan eror database column pada smart backup.
Perangkat keras (Hardware) Komputer server sangat berpengaruh terhadap database. kerusakan database yang paling sering terjadi adalah karena kerusakan hardware. diantaranya karena PC mati mendadak, Harddrive yang bad sector, tersambar petir, daya listrik yang tidak stabil, dan power supply yang tidak bagus. Menggunakan PC Server Built up dengan sistem operasi windows 10 64 bit merupakan solusi terbaik. namun jika budget server rendah bisa memakai dekstop pc dengan menerapkan konfigurasi berikut:
- Gunakan Power Suplly yang Pure dengan daya minimal 400 W dan cycling MTBF:100,000 Hours atau di atasanya. hal ini dimaksudkan agar PSU tahan lama dan menghasilkan daya murni & stabil.
- Gunakan Proteksi 2 harddrive. misalkan memakai 1 ssd untuk sistem, dan 1 hdd untuk data. jadi mariaDB di install di ssd, sedangkan aplikasi TE dan file backup disimpan di hdd. jika ssd bad sector atau rusak, data backup di hdd masih aman, begitu juga sebaliknya, jika hdd rusak, ibdata mariaDB di ssd masih aman.
- gunakan ups untuk mencegah pc mati mendadak saat listrik padam. faktor paling sering yang menyebabkan database error adalah ketika pc mati mendadak akibat listrik padam.
- gunakan sistem client-server. pc client bisa membantu kinerja pc server, dimana modul-modul ditaruh di pc client, pc server hanya fokus untuk backup database. hal ini juga dapat mencegah kemungkinan malware untuk masuk ke pc server.
2. Backup – Restore Database